Assalamu’alaikum semuanya!!!π«
Gimana kabarnya nih? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia, ya!π
Halo teman-teman semuanya!
Kembali lagi nih dengan Jenius yang akan menyajikan berita-berita yang menarik untuk teman-teman semuanya.
So, untuk memulai minggu di akhir bulan Februari ini, Jenius kembali hadir seperti biasa dengan membawa dua topik berita yang akan disajikan.
Ini menarik banget sih buat temen-temen semua. Pokonya jangan sampe kelewatan deh untuk baca Jenius setiap minggunya!
Oke, kita langsung mulai aja dari topik berita yang pertama minggu ini yaitu,
10 Cara Mendapatkan Beasiswa
Mumpung masih awal tahun 2021, bagi teman-teman yang ingin mencari beasiswa untuk studi lanjutan, harus mulai dipersiapkan dari sekarang. Karena ada banyak informasi beasiswa yang beragam jenisnya, bahkan beasiswa sendiri tersedia mulai dari sekolah dasar sampai untuk perguruan tinggi.
Nah, untuk itu agar tidak ketinggalan informasi, dan tahap-tahap yang harus dilakukan, Jenius sudah merangkum 10 cara atau tips untuk mendapatkan beasiswa bagi teman-teman semua yang berencana mengambil beasiswa.
1. Cari info tentang beasiswa dari sumber terpercaya
Karena begitu banyak informasi beasiswa baik dari situs online maupun secara offline, maka teman-teman harus cermat dalam memilah. Sebab, tidak semua informasi benar-benar menginformasikan beasiswa secara akurat. Untuk itu pastikan informasi beasiswa yang teman-teman peroleh berasal dari sumber terpercaya.
Misalnya langsung dari situs resmi kampus, departemen pendidikan, perusahaan yang menawarkan beasiswa, atau mungkin informasi dari teman atau kerabat yang sudah lebih dulu memiliki pengalaman dalam hal beasiswa.
2. Kenali tipe-tipe beasiswa
Jenis beasiswa jika dilihat dari cakupan pembiayaan:
1. Beasiswa penuh
Artiniya beasiswa ini 100 persen menanggung biaya pendidikan selama di jenjang perkuliahan.
2. Beasiswa parsial (beasiswa sebagian)
Beasiswa ini ada yang diberikan hanya biaya selama 2 semester pertama atau 50 persen dari keseluruhan biaya kuliah.
Jenis beasiswa jika dilihat dari sumber pembiayaan:
1. Beasiswa dari pihak pemerintah
Berbagai departemen dan lembaga pemerintahan menyediakan berbagai beasiswa yang nggak cuma bisa diikuti oleh karyawan di dalam departemen tersebut, tapi juga terbuka untuk umum. Beberapa contoh beasiswa pemerintah yang paling pouler adalah beasiswa dari Departemen Keuangan (LPDP), Beasiswa BAPPENAS, dan Beasiswa LIPI.
2. Beasiswa dari pihak swasta
Beasiswa dari pihak swasta ini biasanya disediakan oleh institusi berupa perusahaan-perusahaan besar atau korporat. Mayoritas beasiswa yang ditawarkan pun berupa perwujudan dari bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR).
3. Beasiswa dari negara maju atau donor internasional
Program beasiswa dari negara maju merupakan salah satu bentuk kerjasama eksklusif dari negara maju dengan negara berkembang dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial.
Selain untuk memfasilitasi para pelajar untuk mendapatkan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih baik, beasiswa ini juga bertujuan untuk memperbanya pusat-pusat penelitian di negara berkembang yang penuh dengan potensi terpendam.
4. Beasiswa dari komunitas, yayasan atau organisasi
Program beasiswa yang ditawarkan biasanya selaras dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh organisasi, komunitas atau yayasan tersebut. Sebagai contoh, beasiswa yayasan orbit Hasri Ainun Habibie merupakan komitmen dari Ibu Ainun untuk memfasilitasi anak-anak Indonesia berprestasi namun terkendala biaya untuk mengejar ilmu setinggi-tingginya.
5. Beasiswa dari perguruan tinggi.
Sebagai salah satu institusi penyedia pendidikan tingkat lanjut, perguruan tinggi pun memiliki berbagai bantuan dana akademik. Bentuknya pun bisa bermacam-macam mulai dari beasiswa bidang studi, beasiswa olahraga, sampai program pertukaran pelajar.
Jenis beasiswa menurut bentuk pembiayaan:
1. Beasiswa penghargaan
Beasiswa ini tentunya diberikan kepada kamu yang memiliki prestasi atau pencapaian akademik yang luar biasa. Indikatornya adalah indeks prestasi kumulatif para mahasiswa atau rata-rata nilai akademik bagi yang masih di bangku sekolah.
2. Beasiswa bantuan
Beasiswa bantuan diberikan kepada pelajar atau mahasiswa yang tergolong kurang mampu secara ekonomi.
Penilaian dari ketidakmampuan finansial calon penerima beasiswa ini adalah pendapatan orangtua, jumlah saudara kandung, biaya hidup, sampai lingkungan tempat tinggal.
3. Memiliki minat dan pengetahuan yang cukup mengenai program studi yang ditawarkan
Biasanya akan ditanyakan mengapa kamu memilih prodi tersebut. Jika jawabanmu kurang meyakinkan, kemungkinan besar kamu tidak akan lolos meraih beasiswa tersebut.
Misal harus menjaga prestasi (IPK Minimum) selama kuliah. Kalau kamu tidak minat, pasti akan berat menjalaninya. Informasi yang perlu kamu ketahui antara lain, apa yang dipelajari di prodi tersebut.
4. Diskusikan dengan guru atau staf TU
Diskusikan ketentuan dan syarat mendapatkan beasiswa kuliah dengan guru favoritmu di sekolah – atau guru BP/ BK. Bila perlu, tanyakan informasi tentang cara dapat beasiswa kepada staf Tata Usaha (TU) sekolah. Rest assured, informasi beasiswa yang tiba di sekolah pastinya lebih aman dan terpercaya.
5. Ketahui informasi mengenai kampus yang dituju dan mengapa kamu ingin kuliah di sana
Ini penting. Karena beasiswa yang kamu dapatkan juga merupakan bagian dari tanggung jawab kamu nanti. Maka hal ini perlu dipikirkan matang-matang agar bisa dijalani dengan tanggung jawab yang penuh.
6. Cari tahu tentang institusi yang memberikan beasiswa
Misalnya, suatu lembaga atau perusahaan sedang membuka kesempatan beasiswa. Ketahui perjalanan perusahaan atau lembaga tersebut, dan kredibilitas perusahaan atau lembaga tersebut. Termasuk alasan mengapa program beasiswa tersebut dibuka atau diberikan.
7. Ketahui apa saja yang akan diujikan dan menjadi bahan pertimbangan seleksi
Tiap beasiswa memiliki kriteria yang berbeda. Hal yang perlu diketahui antara lain:
- Tes yang akan dijalani.
- Materi tesnya.
- Tahapannya, apakah ada wawancara atau hanya presentasi saja.
- Bahasa apa yang digunakan saat wawancara, Apakah bahasa Indonesia atau bahasa asing.
Selain itu, pastikan pula dokumen apa saja yang dibutuhkan. Misalnya harus menyertakan esai atau portofolio dalam format tertentu, surat rekomendasi, dan sebagainya. Tanyakan pula, apakah ada hal yang tidak wajib disertakan, namun bisa menambah pion penilaian. Misalnya, sertifikat prestasi atau pelatihan yang pernah dijalani.
8. Kenali dirimu sendiri
Mulai dari motivasi utama, mimpi yang ingin diraih, hingga kekurangan dan kelebihanmu. Ini akan membantumu menghadapi proses seleksi, terutama jika ada sesi wawancara atau menulis esai diri.
9. Siapkan mental
Kamu akan menghadapi saingan yang berat dan proses seleksi yang ketat. Nggak jarang, peserta beasiswa bisa mengerjakan proyek yang sangat menantang bahkan terkadang sulit diwujudkan. Kamu mesti semangat, dan jangan pesimis atau terintimidasi.
10. Kuatkan kondisi fisik ✊
Seleksi beasiswa biasanya melalui proses yang panjang. Untuk itu, pastikan diri kamu fit, bugar dan sehat.