Kamis, 12 Mei 2022

Festival Literasi Pelajar Jabar Lomba Menulis Essay (Tahun 2022 - 2023)

ANALISIS PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN BUNGA MATAHARI

NAMA : MEILIZA ANANTA DHIRA

ASAL SEKOLAH : SMA CITRA NUSA KAB.BOGOR
TEMA : PERAN PELAJAR MELESTARIKAN LINGKUNGAN
JUDUL ESAI : ANALISIS PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN BUNGA MATAHARI

Melestarikan lingkungan merupakan tugas kita semua sebagai mahluk hidup. Manusia dan alam harus dapat hidup bersinergi. Jangan lupa, sebagai manusia kita lebih banyak yang mengandalkan alam untuk keberlangsungan hidup kita. Untuk itu peran kita sebagai manusia amat sangat di andalkan untuk melestarikan alam dan lingkungan. Melestarikan alam dan lingkungan adalah tugas kita semua, termasuk seorang pelajar sekalipun. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan sebagai seorang pelajar untuk menjaga kelestarian lingkungan. Biasanya melestarikan lingkungan banyak dilakukan dengan cara turun langsung ke lokasi-lokasi yang membutuhkan perhatian. Dari hanya sekedar membersihkan lingkungan sekitar hingga upaya penanaman hutan gundul atau hutan mangrove. Namun pernahkan kita berfikir untuk melestarikan lingkungan bisa dilakukan dengan cara lain?. Salah satu upaya yang juga dapat di lakukan pelajar dalam melestarikan lingkungan adalah dengan melakukan studi penelitian. Pelajar identik dengan aktivitas akademik seperti melakukan studi penelitian. Melalui studi penelitian inilah diharapkan pelajar dapat memberikan sumbangsih dalam upaya pelestarian lingkungan. Hal inilah yang kemudian menggugah rasa ingin tahu penulis dalam membuat sebuah studi penelitian tentang pelestarian lingkungan. Fokus penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah tentang pengaruh pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bunga matahari. Tentunya, penggunaan pupuk cair organik dalam pertumbuhan tanaman khususnya bunga matahari merupakan upaya sederhana dalam melestarikan lingkungan. Penelitian yang penulis lakukan ini berlangsung dalam kurun waktu 1 tahun. Diharapkan melalui studi penelitian ini diperoleh berbagai infomasi tentang kelebihan-kelebihan pengunaan pupuk cair organik dalam pertumbuhan berbagai tanaman sehingga dapat turut serta dalam melestarikan lingkungan di sekitar kita.

Belakangan ini banyak orang yang mengincar bunga matahari untuk dijadikan hiasan halaman rumah. Bagaimana tidak, bunga matahari terkenal dengan keindahannya. Kepala bunga yang besar (inflorescence) dengan diameter bunga dapat sampai 30 sentimeter, dengan mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan dengan ukuran melintang antara 10 hingga 15 sentimeter, berwarna kuning, dan di tengahnya terdapat bunga-bunga yang kecil berbentuk tabung, warnanya coklat. Bunga matahari tidak hanya indah, tetapi juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, salah satunya terletak pada bagian biji bunga matahari. Minyak biji bunga matahari memiliki kemampuan dalam proses penyembuhan luka secara signifikan. Biji bunga matahari juga dapat diolah menjadi minyak nabati yang baik bagi kesehatan dan biji bunga matahari juga dapat dikonsumsi sebagai cemilan makanan ringan. Bagian batang tanaman bunga matahari juga memiliki manfaat yaitu sebagai antikanker sebab pada bagian batang bunga matahari mengandung hemiselulosa yang berperan sebagai antitumor kolon.

Semakin beragam alasan untuk menanam bunga matahari yang berkembang pada saat ini mendorong manusia untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman tersebut, terutama jika dibudidayakan di daerah yang tidak sesuai dengan lingkungan tumbuh asalnya. Terkadang 70% dari 100% orang lupa untuk memperhatikan prosedur penanaman dan perawatan tanaman bunga matahari, terutama pada bagian pemupukan. Pemupukan merupakan salah satu usaha penting untuk meningkatkan produksi, bahkan sampai sekarang dianggap sebagai faktor yang dominan dalam produksi pertanian. Melalui pemupukan yang tepat, maka diperoleh keseimbangan unsur hara enssensial yang dibutuhkan tanaman (Effendi 2004). Jenis pupuk memanglah beragam, namun pupuk yang sering ditemukan untuk pemeliharaan bunga matahari adalah pupuk organik cair. Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur . Kelebihan dari pupuk organik ini adalah mampu mengatasi defisiensi hara secara cepat, tidak bermasalah dalam pencucian hara, dan juga mampu menyediakan hara secara cepat. Jika dibandingkan dengan pupuk anorganik, pupuk organik cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman meskipun sudah digunakan sesering mungkin. Selain itu, pupuk ini juga memiliki bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa langsung dimanfaatkan oleh tanaman.

Para petani yang bekerja di kebun bunga matahari merekomendasikan pupuk organik cair kepada masyarakat yang ingin bercocok tanam. Mendengar hal tersebut, peneliti ataupun pengamat tanaman mulai berusaha untuk menganalisis pengaruh pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bunga matahari. Mereka menganalisis dan mengamati pertumbuhan bunga matahari selama kurang lebih 3 bulan dengan sampel yang menggunakan pupuk organik cair dengan yang tidak mengunakan pupuk organik cair sebagai pembanding. Pengamat telah mengamati tanaman bunga matahari dan mendata perkembangannya setiap satu minggu sekali.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, diperlukan pula memperhatikan tata cara penanaman bunga matahari yang baik dan benar seperti memilih varietas bunga yang baik, memilih lokasi tanah yang memiliki drainase baik dan sinar matahari penuh, serta menanam dan memberi jarak antara benih sesuai ukuran bunga yang diinginkan. Analisis pertumbuhan bunga matahari berdasarkan pupuk organik cair dimulai setelah 28 hari setelah tanam, sebab penggunaan pupuk organik cair dimulai sekitar tiga sampai empat minggu setelah tanam.

Berdasarkan hasil simpulan pengamatan bunga matahari selama kurang lebih tiga bulan, maka didapat perbedaaan yang cukup signifikan. Pada tanaman bunga matahari yang diberi pupuk organik cair cenderung lebih cepat pertumbuhannya namun untuk menghasilkan bunga yang sempurna memerlukan waktu yang lebih lama daripada yang tidak menggunakan pupuk. Hal tersebut disebabkan karena tanaman yang diberi pupuk organik cair lebih fokus pada pertumbuhan daun dan batangnya terlebih dahulu, setelah itu tanaman akan memfokuskan kepada pertumbuhan bunga. Hasil tanaman bunga matahari yang menggunakan pupuk organik cair memiliki ukuran batang yang tinggi dengan diameter batang yang cukup besar, sedangkan bagian bunganya memiliki diameter bunga yang lebar dengan warna perpaduan indah antara kuning dengan jingga. Bunga yang dihasilkan pada tanaman yang diberi pupuk organik cair cenderung lebih mekar sempurna dan lebih tahan lama (layu setelah 4 minggu) dibandingkan dengan yang tanpa pupuk organik cair. Pertumbuhan daun pada sampel tanaman bunga matahari yang menggunakan pupuk organik cair memiliki perkembangan yang lebih cepat dan menghasilkan bentuk daun yang cenderung lebih besar dengan warna hijau segar. Jumlah daun yang gugur setiap minggunya pun lebih sedikit dibandingkan dengan sampel tanaman bunga matahari yang tidak menggunakan pupuk organik cair.

Sedangkan tanaman bunga matahari yang tidak diberi pupuk organik cair akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat namun untuk menghasilkan bunga yang sempurna akan membutuhkan waktu yang lebih singkat karena pada tanaman ini tidak memfokuskan kepada pertumbuhan batang dan daun. Hasil akhir ukuran batangnya pun tidak terlalu tinggi dan tidak berdiameter yang terlalu besar, hal ini disebabkan karena kurangnya nutrisi yang dibutuhkan pada pertumbuhan batang dan daun. Warna bunga yang dihasilkan berwarna kuning tanpa perpaduan dengan jingga, serta bunga yang dihasilkan pada tanaman yang tidak diberi pupuk organik cairpun tidak mekar secara sempurna dan lebih cepat layu (layu sekitar 2 minggu). Pertumbuhan daun pada tanaman yang tidak diberi pupuk organik cair cenderung memiliki perkembangan lebih lambat, sekitar 2 sampai 4 daun lebih lambat jika dibanding dengan pertumbuhan daun pada tanaman bunga matahari yang menggunakan pupuk organik cair. Selain itu, daun yang gugur setiap minggunya pun cukup banyak.

Dilihat dari penjelasan hasil penelitian menyeluruh diatas, terpapang nyata bahwa penggunaan pupuk organik cair pada tanaman bunga matahari lebih berpengaruh terhadap tinggi tanaman, banyaknya daun, dan diameter batang. Dibawah ini adalah penjelasan yang lebih khusus mengenai pengaruh pupuk organik cair terhadap tinggi tanaman, banyaknya daun, dan diameter tanaman bunga matahari.

1. Penyebab terjadinya perbedaan tinggi tanaman bunga matahari yang menggunaan pupuk organik cair dengan yang tidak menggunakan pupuk organik cair, yaitu penyiraman pupuk organik cair memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman. Hal ini karena pupuk organik cair mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Keseluruhan unsur hara diserap yang mempengaruhi satu sama lain sehingga penyiraman pupuk organik cair dapat mendukung pertumbuhan tinggi tanaman. Unsur hara makro dan mikro sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Fungsi unsur hara makro diantaranya Nitrogen (N), yang berfungsi merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman. Unsur hara nitrogen (N) sangat dibutuhkan oleh tanaman terutama pada masa pertumbuhannya. Unsur nitrogen (N) bagi tanaman sangat bermanfaat, diantaranya meningkatkan pertumbuhan tanaman, memproduksi klorofil, meningkatkan kadar protein pada tanaman.

2. Penyebab perbedaan banyaknya daun pada tanaman bunga matahari yang menggunakan pupuk organik cair dengan yang tidak menggunakan pupuk organik cair adalah terpenuhi kebutuhan unsur hara secara optimal. Pembentukan daun oleh tanaman sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara nitrogen dan fosfor pada medium dan yang tersedia bagi tanaman. Kedua unsur hara ini berperan dalam pembentukkan sel-sel baru dan komponen utama penyusun senyawa organik dalam tanaman seperti asam amino, asam nukleat, klorofil, ADP, dan ATP.

3. Seperti penjelasan hasil pengamatan pertumbuhan bunga matahari, didapat bahwa diameter batang tanaman bunga matahari yang menggunakan pupuk organik cair dengan yang tidak menggunakan pupuk organik cair terdapat perbedaan. Hal tersebut terjadi karena unsur hara makro maupun unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman langsung dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tanaman. Unsur hara mikro merupakan hara yang biasanya hanya sedikit tersedia didalam tanah dan sering terjadi persaingan dengan tanaman lain ataupun gulma untuk menyerapnya. Maka dengan diaplikasikan langsung ke tanah akan sangat membantu tanaman proses pertumbuhan.

Yang terpenting adalah pupuk organik cair mengandung unsur hara makro dan mikro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman, yaitu unsur Nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn), boron (B), karbon monoksida (Co), dan molibdenum (Mo). Tiga kandungan pupuk yang cukup berperan pada pertumbuhan bunga matahari adalah nitrogen, fosfor, dan kalium. Unsur hara nitrogen (N) berfungsi sebagai penyusun asam amino (protein), asam nukleat, nukleotida serta klorofil. Hal ini akan menjadikan tanaman lebih hijau, pertumbuhan tanaman bunga matahari secara keseluruhan menjadi lebih cepat serta meningkatkan kandungan protein pada hasil panen. Unsur hara fosfor (P) berfungsi sebagai penyimpan dan menyalurkan energi untuk semua aktivitas metabolisme tanaman. Dampak positifnya adalah terpacunya pertumbuhan akar, memacu perkembangan jaringan, merangsang pembentukan bunga dan pematangan buah, meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Sedangkan, unsur hara kalium (K) pada tanaman salah satunya adalah sebagai aktivator enzim yang berpartisipasi dalam proses metabolisme tanaman.

Selain itu juga membantu proses penyerapan air dan hara dalam tanah. Unsur hara K juga membantu menyalurkan hasil asimilasi dari daun ke seluruh jaringan tanaman. Selain itu, pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak beredar di pasaran. Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut sebagai pupuk cair daun yang mengandung hara makro dan mikro esensial. Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat di antaranya dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae, sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara, dapat meningkatkan vigor tanaman, sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca, dan serangan patogen penyebab penyakit, merangsang pertumbuhan cabang produksi, serta meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, serta mengurangi gugurnya daun, bunga, dan bakal buah (Anonim 2004). Pupuk organik cair diolah dari bahan baku berupa kotoran ternak, kompos, limbah alam, hormon tumbuhan, dan bahan-bahan alami lainnya yang diproses secara alamiah selama 2 bulan. Pemberian pupuk organik cair pada tanaman bunga matahari harus memperhatikan konsentrasi atau dosis yang diaplikasikan terhadap tanaman. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair melalui daun memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman bunga matahari yang lebih baik daripada pemberian melalui tanah.

Namun, ada beberapa kasus mengenai pertumbuhan bunga matahari yang tak kunjung tumbuh dengan baik walaupun sudah diberi pupuk organik cair. Contoh kasus yang terjadi adalah jumlah daun yang gugur lebih banyak daripada daun yang tumbuh, batang terlihat tidak kokoh dan beberapa area daun terdapat lubang namun bukan disebabkan oleh ulat atau hama lainnya. Kasus tersebut bisa terjadi apabila terdapat kesalahan dalam pemupukan ataupun perawatan bunga matahari. Kekurangan sinar matahari, kekurangan air, dan kondisi tanah yang tidak subur merupakan beberapa penyebab yang menyebabkan penghalang bagi pertumbuhan bunga matahari yang sudah diberi pupuk organik cair.

Lantas, adakah alasan lain yang mengharuskan kita untuk menggunakan pupuk organik cair? Selain bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman bunga matahari, pupuk organik cair memiliki manfaat bagi lingkungan. Sebelumnya, Pupuk organik cair sendiri merupakan pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik cair sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik cair dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan, serta yang terpenting adalah keberadaan pupuk organik cair tersedia secara melimpah dan mudah didapatkan.

Tidak ada komentar: