Pada Rabu (7/9/22) lalu, Kemendikbudristek merilis beberapa kebijakan baru
melalui peluncuran Merdeka Belajar Episode-22: Transformasi Seleksi Masuk PTN.
Apa saja ya kebijakan barunya? Kali ini JENIUS sudah merangkum informasinya nih,
buat sobat JENIUS semua, khususnya untuk kelas 12. Simak sampai akhir, ya!
1.
Perubahan SNMPTN menjadi SNBP Pasti sobat JENIUS udah ga asing banget sama
kalimat SNMPTN, jangan kaget kalo tahun depan udah gak ada lagi nih SNMPTN.
Tenang aja! Bukan SNMPTNnya yang ilang kok, cuman ada perubahan nama aja, nih,
jadi Seleksi Nasional berdasarkan Prestasi (SNBP). Menjadi salah satu
transformasi baru yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan
Teknologi (Kemendikbudristek). Terus, apa bedanya sama SNMPTN tahun lalu? Kabar
baik bagi sobat JENIUS yang merasa salah jurusan. Jadi, dalam SNBP ini sobat
JENIUS diperbolehkan untuk lintas jurusan lho! Terus... gimana sistem
penilaiannya? Sistem penilaiannya memiliki dua komponen, nih. • Rata-rata nilai
rapot keseluruhan mata pelajaran minimal 50% dari bobot keseluruhan penilaian •
Rata-rata nilai rapot mata pelajaran pembobotan jurusan yang dituju, portofolio,
atau sertifikat kejuaraan akademik nonakademik maksimal 50% dari keseluruhan
bobot penilaian Adapun komposisi persentase aspek penilaiannya dapat diatur oleh
Perguruan Tinggi dengan persentase maksimal 100%. Jadi, udah gak ada lagi nih 6
mapel utama. sekarang semua mapel harus tinggi ya sobat JENIUS
2. Perubahan
SBMPTN menjadi SNBT kalo denger SBMPTN yang kepikiran pasti TPA sama TPS,
kira-kira di SNBT masih ada TPA sama TPS gak, ya? Seleksi Nasional berdasarkan
Tes (SNBT) ini menjadi salah satu transformasi baru dari sistem seleksi tahun
2023 pengganti SBMPTN. Ada beberapa kebijakan yang dinilai dapat menyempurnakan
sistem yang telah ada dari tahun-tahun sebelumnya. Apa aja, tuh? Tahun ini,
Mendikbudristek menghapuskan Tes Potensi Akademi (TPA) dan hanya menggunakan tes
Potensi Skolastik (TPS) sebagai alat seleksi masuk PTN. Adapun TPS ini mencakup
Penalaran Kognitif, Penalaran Matematika, Literasi Bahasa Indonesia, dan
Literasi Bahasa Inggris. Hal ini tercantum pada Pasal 6 ayat (2) Permendikbud
Ristek Nomor 48 Tahun 2022. Nah, sobat JENIUS, seleksi ini menitikberatkan pada
penalaran dan kemampuan kognitif kita. Jadi, tidak ada lagi tes akademik mata
pelajaran lain. Mendikbudristek kita, Nadiem Anwar Makarim menilai bahwa
transformasi ini lahir untuk meningkatkan dan menyaring kualitas para calon
mahasiswa di Indonesia dan untuk meminimalisir diskriminasi. Diskriminasi itu
khususnya terjadi pada peserta didik yang tidak mampu mengikuti bimbingan
belajar (bimbel) akibat faktor ekonomi. "Perlu ada perubahan lebih inklusif,
agar meminimalisir diskriminasi dari mereka yang ekonominya mampu, dengan yang
tidak memiliki kemampuan ekonomi," ujar Nadiem Adapun setiap calon mahasiswa
memiliki dua kali kesempatan untuk mengikuti seleksi ini. Jadi, sobat JENIUS
punya kesempatan 2 tahun nih, untuk mencoba SNBT ini.
3. Seleksi Mandiri Seleksi
mandiri ini diselenggarakan oleh PTN masing-masing. Perubahannya ada pada
transparansinya. Jadi, Kemendikbudristek mewajibkan bagi tiap PTN untuk
melaporkan kuota, metode penilaian, besaran biaya, dan juga untuk menyediakan
fasilitas pelaporan melalui kanal pelaporan. Transormasi ini dinilai dapat
meningkatkan transparansi dari tiap PTN dalam menyeleksi calon mahasiswanya
serta untuk meminimalisir kecurangan atau meminimalisir adanya 'orang dalam'.
Jadi, 3 itu dia transformasi baru pada sistem seleksi masuk PTN 2023. Gimana,
nih, pendapat sobat JENIUS terhadap skema baru seleksi masuk PTN ini? Menurut
sobat JENIUS lebih mudah atau lebih sulit nih?
Nah, segitu dulu informasi yang
udah berhasil JENIUS rangkum buat sobat JENIUS semua. Jangan lupa tinggalin
komentar tentang pendapat kalian mengenai topik ini, ya! Atau buat kalian yang
mau request buat topik yang ingin dibahas minggu depan, bisa tulis di komentar
ya! JENIUS akan kembali lagi minggu depan dengan informasi yang pastinya akan
lebih menarik! Jadi, jangan sampai ketinggalan, ya! Jaga kesehatan sobat JENIUS
semuaa! SALAM LITERASI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar